Minggu, 27 Januari 2013
KONTROVERSI : BORUBUDUR ADALAH PENINGGALAN NABI SULAIMAN A.S DAN KERAJAAN RATU SHABA DI INDONESIA
Sebuah misteri kerap kali memunculkan berbagai pembacaan dan pemaknaan yang lantas berujung pada wacana yang kontroversial. Begitu pun dengan keberadaan candi Borobudur. Sebuah bangunan monumental yang termasuk salah satu keajaiban dunia dan diakui sebagai warisan dunia (world haritage), tidak luput dari berbagai dugaan yang lantas memunculkan berbagai kontroversi, yang justru menjadikan keberadaan Borobudur semakin menarik untuk dipelajari. Sebuah kontroversi yang sangat menarik adalah adanya wacana yang menyatakan bahwa Candi Borobudur adalah bangunan bersejarah peninggalan Raja Sulaiman, yang nota bene adalah salah satu Nabi Allah yang diimani oleh umat Islam.
Adalah KH. Fahmi Basya, seorang dosen Matematika Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang pertama kali mengangkat wacana tentang keberadaan Candi Borobudur sebagai warisan Nabi Sulaiman. Tentu saja, wacana ini serta merta mendapat reaksi beragam dari berbagai kalangan, dari mulai yang setuju, ada yang skeptis, dengan membiarkan wacana itu bergulir begitu saja, hingga ada yang keras, dengan menyangkal serta mentertawakan. Namun, tak sedikit pula yang bersikap biasa saja bahwa wacana itu hanyalah sebuah sensasi yang tak berdasar dan tak perlu ditanggapi.
Terlepas apakah percaya atau tidak, tampaknya wacana unik ini cukup menarik untuk diangkat dan diketahui oleh masyarakat luas sebagai bentuk apresiasi bagi sebuah kajian keilmuan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang terus berkembang. Seorang KH. Fahmi Basya sebagai dosen dan peneliti, tentu saja tidak asal-asalan dan ngawur dalam melontarkan wacana ini, melainkan tentunya setelah melakukan penelitian dan penemuan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Dari beberapa riset yang dilakukan KH. Fahmi Basya bersama dengan Lembaga Studi Islam dan Kepurbakalaan, disebutkan bahwa sebenarnya Candi Borobudur adalah bangunan yang dibangun oleh tentara nabi Sulaiman termasuk di dalamnya dari kalangan bangsa jin. Konon, Sulaiman adalah Nabi sekaligus Raja yang memiliki kemampuan menaklukkan besi dan juga menaklukkan gunung hingga kemudian dikenal sebagai Raja Gunung. Di Nusantara ini, yang dikenal sebagai Raja Gunung adalah “Syailendra”. Menurut DR. Daoud Yoesoef, Syailendra berasal dari kata Syaila dan Indra. Syaila = Raja dan Indra = Gunung.
Masih menurut KH. Fahmi Basya, sangat sedikit masyarakat yang mengetahui bahwa di Candi Borobudur sendiri sebenarnya sangat banyak ditemukan simbol-simbol tentang Islam. Dari hasil ekspedisi dan penelitian yang dilakukannya, ditemukan juga fakta baru mengenai indikator-indikator tentang adanya kisah Nabi Sulaiman dan ratu Saba di Candi Borobodur dan Ratu Boko. Dari penelitian tersebut, juga disebutkan bahwa nama-nama daerah tertentu di Jawa Tengah seperti nama Sleman diduga berasal dari kata Sulaiman dan Wonosobo berasal dari Hutan Ratu Shaba
referensi :
http://yasirmaster.blogspot.com/2011/11/misteri-di-borobudur-peninggalan-nabi.html
TER : 7 NEGARA TERMISKIN DI DUNIA
1. Republik Kongo – $300 (GDP Per Kapita)
Negara ini dulunya dikenal dengan nama
Zaire (sejak tahun 1971 hingga 1997). Negara yang menggunakan bahasa
Prancis sebagai bahasa resminya ini kondisinya porak-poranda oleh
perang. Perang Kongo kedua pecah pada tahun 1998. Perang yang melibatkan
setidaknya tujuh tentara negara asing ini adalah konflik paling
mematikan di dunia sejak Perang Dunia II yang telah menewaskan 5.400.000
orang. Di Afrika, perang ini disebut sebagai Perang Dunia Afrika. Pada
tahun 2010, diperkirakan setidaknya 45.000 orang di Kongo tewas setiap
bulannya.
Republik Kongo juga
dikenal sebagai salah satu tempat terakhir di bumi yang memiliki suku
kanibal. Memakan manusia adalah cara untuk bertahan hidup dalam
kelaparan yang mempengaruhi sekitar 67% dari populasi. Kongo juga
diyakini sebagai tempat terburuk di dunia bagi para wanita, karena ia
memiliki tingkat pemerkosaan paling tinggi dalam setahun. Warga
setempat percaya bahwa “tidur” dengan seorang gadis perawan akan
menyembuhkan AIDS.
2. Burundi – $300 (GDP Per Kapita)
Perang antarsuku menjadi pemandangan
yang selalu dapat dijumpai di sini. Burundi sangat miskin dikarenakan
negara tersebut tidak pernah benar-benar punya waktu untuk menghentikan
perang sipil yang abadi. Korupsi, akses masyarakat miskin terhadap
pendidikan, dan persentase yang tinggi dari HIV dan AIDS adalah semua
hal yang dikenal mengenai Burundi.
Sekitar
80% dari penduduknya hidup dalam garis kemiskinan. Menurut Program
Pangan Dunia, 57% dari anak di bawah lima tahun menderita kekurangan
gizi kronis. 93% dari pendapatan Burundi berasal dari penjualan ekspor
kopi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di 178 negara, penduduk
Burundi memiliki kepuasan hidup terendah di dunia dan hampir seluruhnya
hidup bergantung pada bantuan asing.
3. Liberia – $500 (GDP Per Kapita)
Liberia adalah salah satu dari sedikit
negara di Afrika yang belum pernah dijajah oleh bangsa Eropa.
Sebaliknya, Liberia didirikan dan dijajah oleh para budak yang melarikan
diri dari Amerika. Budak ini terdiri elite negara dan mereka
mendirikan pemerintahan yang mirip dengan Amerika Serikat.
Pada
tahun 1980, presiden Liberia digulingkan dan diikuti periode perang
sipil. Setelah memakan korban ratusan ribu orang, Liberia berada dalam
krisis ekonomi yang mendalam. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 90%
dari penduduk hidup di bawah penghasilan $1,25 /hari. Sebagai salah
satu dari tiga negara termiskin di dunia, Liberia memiliki tingkat
pengangguran yang mencapai angka 85%.
4. Somalia – $600 (GDP Per Kapita)
Tidak seperti kebanyakan negara Afrika
lainnya, Somalia belum pernah secara resmi dijajah oleh negara
manapun. Upaya Kerajaan Inggris untuk membangun koloni di sana berhasil
dihalau. Sementara Somalia yang terletak di Afrika Timur itu memiliki
hubungan dekat dengan dunia Arab karena menjadi salah satu anggota Liga
Arab. Mungkin, karena berlatar belakang Islam, Somalia memiliki salah
satu tingkat penderita HIV dan infeksi AIDS terendah. Somalia menjalin
persahabatan dengan Uni Soviet untuk membangun militer terbesar di
Afrika. Namun sayangnya, hal itu terbukti tidak efektif untuk menahan
perang sipil yang pecah pada tahun 1991.
Dalam
beberapa tahun terakhir, orang-orang miskin di Somalia telah menemukan
cara baru untuk mendapatkan uang. Hal tersebut tak lain dengan cara
pembajakan kapal internasional dan mengambil kru dan kargo sebagai
sandera. Pembajakan di Somalia telah menjadi begitu umum. Ketika
anak-anak muda tumbuh dewasa, mereka ingin menjadi bajak laut karena di
situlah uang berada. Perusahaan internasional diwajibkan membayar uang
tebusan kepada bajak laut antara 1–20 juta dolar hanya untuk
mendapatkan kapal kembali. Bahkan tebusan untuk sebuah kapal tanker
yang mengangkut minyak dapat senilai seratus juta dolar.
Beberapa
bulan yang lalu, kapal berbendera Indonesia menjadi salah satu korban
pembajakan yang dilakukan oleh bajak laut Somalia. Namun, kapal
tersebut akhirnya dilepaskan setelah pemerintah bersedia membayar uang
tebusan kepada mereka.
5. Guinea-Bissau – $600 (GDP Per Kapita)
Sebagai salah satu negara dengan GDP
per kapita terendah, lebih dari dua-pertiga penduduk Guinea-Bissau
hidup di bawah garis kemiskinan. Perekonomian terutama bergantung pada
pertanian, perikanan, kacang mete, dan kacang tanah sebagai ekspor
utama. Suatu periode panjang ketidakstabilan politik telah menyebabkan
aktivitas ekonomi tertekan, memburuknya kondisi sosial, dan meningkatkan
ketidakseimbangan makro-ekonomi.
Setelah
beberapa tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1997, Guinea-Bissau
memasuki sistem moneter CFA Franc. Namun, kemerosotan ekonomi dan
ketidakstabilan politik telah menyebabkan instabilitas moneter
internal. Perang sipil yang terjadi pada tahun 1998 dan 1999 serta
kudeta militer pada bulan September 2003 kembali mengganggu kegiatan
ekonomi.
Sejak sekira 2005, para
pengedar narkoba yang berbasis di Amerika Latin mulai menggunakan
Guinea-Bissau, bersama dengan beberapa negara tetangga Afrika Barat,
sebagai titik transshipment untuk pengedaran kokain ke Eropa.
6. Nigeria – $700 (GDP per kapita)
Di negara yang beribu kota Niamey ini,
lebih dari 80% lanskapnya tertutup oleh luasnya gurun sahara.
Sementara di sekitar sungai Niger, savana banyak dijumpai. Lebih dari
5000 tahun yang lalu, lahan tersebut sebenarnya ditutupi dengan padang
rumput yang subur. Namun, perubahan telah terjadi di 2000 tahun
terakhir.
Luas negara ini dua
kali ukuran Prancis. Namun, dari 10.000 km panjang jalan raya yang
dimiliki, kurang dari 800 km yang diaspal. Semua jalan beraspal berada
di dalam kota. Tidak ada jalan beraspal yang menghubungkan kota satu
dengan kota lainnya. Nigeria adalah eksportir uranium terbesar di
dunia. Sama seperti negara-negara miskin lainnya, hanya sekitar 1 dari 4
orang yang pernah mengenyam bangku pendidikan. Alutsista negara
Nigeria juga sangat minim, di mana negara ini hanya memiliki sekitar
12.000 tentara dan 4 pesawat terbang!
7. Eritrea – $700 (GDP Per Kapita)
Lokasi Eritrea memberinya keuntungan
mengendalikan rute laut melalui Terusan Suez. Inilah sebabnya mengapa
Italia mendirikan koloninya hanya setahun setelah pembukaan kanal pada
tahun 1869 dan mengapa pula Inggris menaklukkannya pada tahun 1941.
Eritrea ialah negara yang dituduh oleh Amerika Serikat karena diduga
memiliki hubungan dengan teroris.
Pada
tahun 2009, Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, menuduh Eritrea
memasok senjata kepada kelompok militan As-Shabab Somalia yang diyakini
memiliki hubungan dengan Al-Qaeda.
Dalam
sejarah, diketahui bahwa Fir’aun Mesir banyak mendatangkan gajah dari
negara ini sebagai salah satu unit perangnya. Namun, akhir-akhir ini,
populasi gajah di sana sudah hampir punah. Selama 1955 hingga 2001,
tidak ada gajah yang terlihat. Diyakini bahwa hewan tersebut hampir
punah karena menjadi salah satu korban perang yang sedang berlangsung
di Eritrea. Sebagai tambahan informasi, di negara ini hanya memiliki
824 sekolah dan dua universitas.
FAKTA UNIK : BAHASA INDONESIA TERNYATA SUDAH DI PELAJARI OLEH 45 NEGARA
Bahasa Indonesia dipelajari lebih dari 45 Negara di dunia
Walaupun yang paling efektif merubah
citra adalah merubah realitas, namun peran budaya dan bahasa Indonesia
dalam diplomasi sangat krusial. Tingginya minat orang asing belajar
bahasa dan budaya Indonesia harus disambut positif. Kalau perlu
Indonesia menambah Pusat Kebudayaan Indonesia di sejumlah negara, guna
membangun saling pengertian dan perbaiki citra .
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi
Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi mengemukakan hal itu ketika
tampil pada pleno Kongres IX Bahasa Indonesia, yang membahas Bahasa
Indonesia sebagai Media Diplomasi dalam Membangun Citra Indonesia di
Dunia Internasional, Rabu (29/10) di Jakarta. “Saat ini ada 45 negara
yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika,
Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh
Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi
bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa
Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa
berbahasa Indonesia.
Untuk kepentingan diplomasi dan menambah
pengetahuan orang asing tentang bahasa Indonesia, menurut Dirjen
Informasi dan Diplomasi Deplu ini, modul-modul bahasa Indonesia di
internet perlu diadakan, sehingga orang bisa mengakses di mana saja dan
kapan saja. Di samping itu, keberadaan Pusat Kebudayaan Indonesia di
sejumlah negara sangat membantu dan penting. Negara-negara asing gencar
membangun pusat kebudayaannya, seperti China yang dalam tempo 2 tahun
membangun lebih 100 pusat kebudayaan. Sedangkan bagi Indonesia untuk
menambah dan membangun Pusat Kebudayaan terkendala anggaran dan sumber
daya manusia yang andal.
Dalam sesi pleno sebelumnya, Kepala Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Dendy Sugono yang berbicara
tentang Politik Kebahasaan di Indonesia untuk Membentuk Insan Indonesia
yang Cerdas Kompetitif di atas Fondasi Peradaban Bangsa, mengatakan,
tuntutan dunia kerja masa depan memerlukan insan yang cerdas,
kreatif/inovatif, dan berdaya saing, baik lokal, nasional, maupun
global.
Untuk memenuhi keperluan itu, sangat
diperlukan keseimbangan penguasaan bahasa ibu (bahasa daerah), bahasa
Indonesia, dan bahasa asing untuk mereka yang berdaya saing global,
tandasnya. Dendy Sugono melukiskan, kebutuhan insan Indonesia cerdas
kompetitif itu, untuk lo kal meliputi kecerdasan spiritual,
keterampilan, dan bahasa daerah . Untuk kebutuhan nasional meliputi
kecerdasan emosional, kecakapan, dan bahasa Indonesia. Sedangkan untuk
global dibutuhkan kecerdasan intelektual, keunggulan, dan bahasa asing.
Referensi :
TER : 5 TEMPAT TEREKSTREM DI DUNIA
1. Gurun Lut (Iran) - Tempat Terpanas
Ada
diskusi besar tentang tempat terpanas di bumi. Banyak yang percaya
adalah di Al Azizyah, Libya, dengan suhu tercatat 136 derajat Fahrenheit
(57,8 derajat celcius), dan tempat terpanas kedua berada di Death
Valley, California, Amerika Serikat, di mana ia berdiri untuk 134
Fahrenheit pada tahun 1913. Tetapi menurut situs lain, tercatat satelit
NASA suhu permukaan bumi setinggi 71° C (159° F) di gurun Lut Iran,
konon suhu terpanas yang pernah tercatat di permukaan Bumi. Daerah ini,
yang meliputi wilayah sekitar 480 kilometer, disebut Gandom Beriyan
(panggang gandum).2. Gunung Chimborazo (Ekuador) - Tempat Tertinggi
Hampir semua orang tahu bahwa Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia. Pendaki dari mana-mana perjalanan ke Everest berharap untuk mendapatkan perbedaan dari mendaki "World's Highest". Puncak Gunung Everest adalah 8.848 meter (29.028 kaki) di atas permukaan laut. Elevasi tinggi ini memberikan perbedaan Gunung Everest sebagai gunung dengan ketinggian tertinggi.
Tapi tidak banyak orang yang tahu tentang Gunung Chimborazo di Ekuador dengan ketinggian 6.310 meter (20.703 kaki), yang kurang dari Gunung Everest, namun memiliki perbedaan Chimborazo menjadi gunung tertinggi di atas pusat bumi. Hal ini karena Bumi bukan bola - itu adalah oblate bulat. Sebagai oblate bulat, Bumi adalah yang paling luas di khatulistiwa. Chimborazo hanya satu derajat sebelah selatan khatulistiwa bumi dan pada lokasi itu 6.384 kilometer dari pusat Bumi atau sekitar 2 kilometer lebih jauh dari pusat bumi dibandingkan Gunung Everest.
Ekuador menemukan kebanggaan dalam kenyataan menarik ini. Meskipun demikian, tidak dapat dibandingkan Chimborazo dalam kesulitan, kekurangan oksigen, maupun dalam ketenaran, untuk Gunung Everest
3. Tristan The Cunha (Inggris) - Tempat Terpencil
Tempat Terpencil kelompok pulau yang masih berpenghuni di dunia, Tristan de Cunha di selatan Samudera Atlantik, adalah sangat kecil pulau utamanya tidak memiliki landasan. Rumah untuk 272 orang berbagi hanya 8 nama keluarga, penduduk menderita turun-temurun keluhan seperti asma dan glaukoma. Dianeksasi oleh Britania Raya pada 1800-an, penduduk pulau memiliki kode pos dan Inggris, sementara mereka dapat memesan barang secara online, dibutuhkan waktu yang sangat lama untuk pesanan mereka datang. Tapi kemudian, itulah trade off untuk memiliki penyelesaian pulau sendiri sekitar 2.000 mil dari benua terdekat.
Angel Falls (Salto Ángel) di Venezuela adalah air terjun tertinggi di dunia. Air terjun yang tingginya 3.230 kaki dengan tinggi air jatuh 2.647 kaki tanpa halangan. Angel Falls terletak di sebuah anak sungai Rio Caroni. Air terjun terbentuk saat arus sungai jatuh dari puncak Auyantepui (a tepui adalah struktur datar dikelilingi oleh tebing - mirip dengan mesa).
5. Oymyacon (Rusia) - Tempat Terdingin
Oymyakon adalah sebuah desa di Oymyakonsky Ulus dari Republik Sakha, Rusia, terletak di sepanjang Sungai Indigirka, 30 kilometer (20 mil) baratlaut Kolyma Tomtor di Highway. Populasi adalah 800 orang. Oymyakon dikenal sebagai salah satu calon Kutub Utara Dingin, karena pada tanggal 26 Januari 1926, suhu -71,2 ° C (-96,2 ° F) tercatat di sana. Ini adalah suhu terendah tercatat untuk setiap lokasi yang dihuni secara permanen di Bumi. Itu juga merupakan suhu terendah tercatat di belahan bumi Utara.
Suhu terendah yang pernah tercatat di bumi adalah -129 ° F pada tahun 1983, di Base Rusia Vostok di Antartika.
KONTROVERSI : SOEKARNO DAN SOEHARTO ADALAH DIKTATOR ?
Majalah TIME merilis daftar 15 diktator terbesar dunia yang berhasil
digulingkan. Dalam daftar itu tidak ada nama dari Indonesia seperti
Soekarno dan Soeharto. Sejarawan dari UI Asvi Warman Adam mempertanyakan
hal itu.
"Saya tidak ingin mengusulkan ada wakil Indonesia di situ (TIME). Saya memberi catatan tidak ada diktator dari Indonesia. Jadi apa kriterianya? Apa berkaitan dengan HAM berat," ujar Asvi kepada detikcom, Sabtu (22/10/2011).
Asvi menerangkan, yang disebut diktator yakni pemimpin yang sangat berkuasa dan lama. Apapun yang dikatakan pemimpinan itu harus diikuti dan tidak bisa diganggu gugat oleh rakyatnya.
Antonio Salazar asal Portugal, lanjut Asvi, memerintah dengan sangat lama. Salazar masuk dalam kriteria majalah TIME. "Padahal Salazar tidak ada masalah dengan 'Barat' dia masuk kriteria itu. Saya heran tidak ada nama Indonesia," kata Asvi.
Asvi juga menanyakan apakah kriteria nama-nama yang dicantumkan TIME. Apakah mereka yang masuk kriteria berkaitan dengan HAM berat.
"Polpot yang memerintah Kamboja dalam waktu singkat masuk (TIME). Dia melakukan sesuatu yang menyebabkan banyak korban tapi kan tidak hanya Pol Pot yang memimpin suatu negara yang menyebabkan terjadinya pembunuhan massal," tutur Asvi.
Sebagai ahli sejarah, Asvi menyebut Presiden Soeharto bisa masuk dalam kriteria TIME. Sebab Soeharto berkuasa selama 3 dasarwasa, dan pada masa pemerintahannya terjadi pembunuhan massal dan pelanggaran HAM berat.
Namun Asvi tidak menampik jika pada pemerintahan Soeharto ada hal-hal positif yang bisa dipetik. Salah satunya program Keluarga Berencana (KB).
"KB itu sangat positif. Di sisi lain ada pelanggaran berat seperti kasus Tanjung Priok, Talangsari Lampung, Aceh, Papua, Timor Timur, dan 27 Juli 1996," ungkapnya.
Sementara Presiden Soekarno, Asvi tidak melihat proklamator RI itu masuk dalam kriteria TIME. Sebab Soekarno berkuasa yang sesungguhnya sekitar 6 tahun.
"Pada saat dari 1945-1965, kan sistem parlementer, Presiden tidak memutuskan kebijakan kabinet. Soekarno mempunyai kekuasaan hanya dari 1959-1965. Jadi relatif hanya 6 tahun. Saya melihat tidak benar jika ada istilah Bung Karno diktator dengan berkuasa 20 tahun," demikian Asvi.
Majalah TIME merilis 15 diktator terbesar di dunia yang berhasil digulingkan. Mereka adalah Muammar Khadafi, Saddam Husein, Adolf Hitler, Benito Mussolini, Pol Pot, Idi Amin, Mobutu Sese Seko, Nicolae Ceausescu, Slobodon Milosevic, Jean-Claude Duvalier, Ferdinand Marcos, Husni Mubarak, Fulgencio Batista, Antonio Salazar, dan Alfredo Stroessner.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2011/10/22/153428/1750056/10/time-rilis-15-diktator-soekarno-soeharto
"Saya tidak ingin mengusulkan ada wakil Indonesia di situ (TIME). Saya memberi catatan tidak ada diktator dari Indonesia. Jadi apa kriterianya? Apa berkaitan dengan HAM berat," ujar Asvi kepada detikcom, Sabtu (22/10/2011).
Asvi menerangkan, yang disebut diktator yakni pemimpin yang sangat berkuasa dan lama. Apapun yang dikatakan pemimpinan itu harus diikuti dan tidak bisa diganggu gugat oleh rakyatnya.
Antonio Salazar asal Portugal, lanjut Asvi, memerintah dengan sangat lama. Salazar masuk dalam kriteria majalah TIME. "Padahal Salazar tidak ada masalah dengan 'Barat' dia masuk kriteria itu. Saya heran tidak ada nama Indonesia," kata Asvi.
Asvi juga menanyakan apakah kriteria nama-nama yang dicantumkan TIME. Apakah mereka yang masuk kriteria berkaitan dengan HAM berat.
"Polpot yang memerintah Kamboja dalam waktu singkat masuk (TIME). Dia melakukan sesuatu yang menyebabkan banyak korban tapi kan tidak hanya Pol Pot yang memimpin suatu negara yang menyebabkan terjadinya pembunuhan massal," tutur Asvi.
Sebagai ahli sejarah, Asvi menyebut Presiden Soeharto bisa masuk dalam kriteria TIME. Sebab Soeharto berkuasa selama 3 dasarwasa, dan pada masa pemerintahannya terjadi pembunuhan massal dan pelanggaran HAM berat.
Namun Asvi tidak menampik jika pada pemerintahan Soeharto ada hal-hal positif yang bisa dipetik. Salah satunya program Keluarga Berencana (KB).
"KB itu sangat positif. Di sisi lain ada pelanggaran berat seperti kasus Tanjung Priok, Talangsari Lampung, Aceh, Papua, Timor Timur, dan 27 Juli 1996," ungkapnya.
Sementara Presiden Soekarno, Asvi tidak melihat proklamator RI itu masuk dalam kriteria TIME. Sebab Soekarno berkuasa yang sesungguhnya sekitar 6 tahun.
"Pada saat dari 1945-1965, kan sistem parlementer, Presiden tidak memutuskan kebijakan kabinet. Soekarno mempunyai kekuasaan hanya dari 1959-1965. Jadi relatif hanya 6 tahun. Saya melihat tidak benar jika ada istilah Bung Karno diktator dengan berkuasa 20 tahun," demikian Asvi.
Majalah TIME merilis 15 diktator terbesar di dunia yang berhasil digulingkan. Mereka adalah Muammar Khadafi, Saddam Husein, Adolf Hitler, Benito Mussolini, Pol Pot, Idi Amin, Mobutu Sese Seko, Nicolae Ceausescu, Slobodon Milosevic, Jean-Claude Duvalier, Ferdinand Marcos, Husni Mubarak, Fulgencio Batista, Antonio Salazar, dan Alfredo Stroessner.
Referensi :
http://news.detik.com/read/2011/10/22/153428/1750056/10/time-rilis-15-diktator-soekarno-soeharto
Langganan:
Postingan (Atom)